Ketika orang tidak mau disapa, ditegur, atau mungkin tidak mau bergaul,
masyarakat akan memberi cap kepadanya sebagai orang sombong. Tidak salah
memang, namun jika berpedoman pada literatur agama, pengertian sombong bisa
berbeda.
****
Dalam keyakinan yang saya anut, sombong adalah penyakit hati yang sangat
dibenci Allah. Salah satu teks literatur menyebutkan dalam Al Quran :
“Dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali
tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi
gunung.” [Q.S. Al-Israa : 37]
****
Literatur lain sebagaimana tercantum dalam hadist Nabi Muhammad s.a.w.
menyebutkan sombong sebagai pengingkaran terhadap kebenaran, penggalan
redaksinya sebagai berikut :
Sifat sombong adalah mengabaikan kebenaran dan
memandang rendah manusia yang lain” [HR Muslim]
Orang Sombong, selalu
merasa bahwa dirinya adalah yang paling benar sendiri.. Menganggap orang lain
lebih rendah darinya.. Belum apa2, dia akan menjudge (menilai) sesuatu itu
salah, apabila tidak sesuai dengan fikirannya, sebelum dia mencari tahu kebenaran
yg sesungguhnya..
****
Dia ingin dihargai,
dihormati atau bahkan dipuji. Tanpa berfikir bahwa telah berapa banyak orang
yang ia sakiti atas ucapan dan sikapnya yang seolah dia tak punya hati.
Ingatlah, bahwa di atas langit masih ada langit. Apa yang mau kita banggakan
dari diri kita sebagai manusia ? Manusia hanyalah makhluk kecil di mata Tuhan
nya. Semua yang kita rasakan dan kita dapatkan di dunia hanyalah Karunia dari
Nya, bukan semata karena kita yang dengan bangga berkata "itu adalah kerja
keras saya". Tidak !! hakikatnya bukanlah seperti itu, kita hanya
menjalankan, Namun Tuhan lah yg memberi dan menentukan. So, jangan mentang2
anda berpendidikan tinggi, lalu memiliki otak yang pintar dan pandai, lalu anda
menganggap semua orang selain anda adalah bodoh/dungu..! [Apalagi bila anda
bodoh, namun sombong]
****
Ditambah bila anda
mempunyai sebuah jabatan/kedudukan yang tinggi, lantas anda merendahkan orang
yang dibawah anda dengan seenaknya. Jika anda ingin dihargai, hargailah orang
lain terlebih dahulu. Dan jika anda tidak bisa bicara sopan, lebih baik anda
diam. Mulutmu harimau mu, ucapanmu adalah doamu. Jika kamu menebar kebaikan,
maka kebaikan pula yang akan kau dapatkan, dan sebaliknya jika kamu menebar
keburukan, maka keburukanlah yg akan datang padamu. Mari bersahabat, dengan
saling menghargai, respect & peduli..